Kamu datang dengan penuh perhatian, kebaikan, manis dan bijaksana. kamu mengisi seluruh hari-hariku, mengisi hatiku dan seluruh fikiranku. merindukanmu adalah hal yang paling aku benci. berjumpa dengan mu adalah sesuatu yang selalu aku tunggu. bila aku tahu akhirnya kan seperti ini, aku tak ingin berjumpa denganmu. baiklah, memang ini sudah terjadi. inilah kenyataannya. Sejak saat itu (2 bulan sudah) hati ini masih terpenuhi olehmu. aku ingin membencimu dengan teramat sangat. sehingga untuk melangkah lagi tak sesulit ini. dan untuk jatuh cinta lagi tak setakut ini. Kamu membuat luka yang sangat dalam. normalnya aku akan membencimu. yaa aku akan sangat membencimu. itulah logisnya. namun tak ada yang bisa memungkiri kata hati. Aku tahu yang benar itu aku menjauhimu, meninggalkanmu, menghilang darimu. tapi bagaimana aku lakukan itu semua bila kamu masih duduk manis di hatiku. mengikuti setiap aliran darahku. Bagaimana aku bisa melanjutkan hidupku bila kamu tidak pergi. Aku seringkal