Jesica Hatinya Retak
Hari pertama, aku merasa "Tidak tahu", semua kuhubungi, semua kumintai tolong agar membujukmu kembali padaku, berkali-kali aku mengirimimu pesan pendek, entah apa yang aku fikirkan, hanya hati tak sanggup membayangkan, bila kujalani esok tanpa kamu. kamu hanya bilang ini tak kan lama, Baiklah, aku menunggu Hari Kedua, masih saja seperti itu, aku menangis dalam malam, bukan hanya malam, air mataku tersembunyi dibalik masker dan kaca mata hitam. semua kenangan-kenangan itu mendadak berkliaran di fikiranku. muncul terus-menerus membuat hati makin sedih. masih berusaha menghubungimu... Hari ketiga, hidupku masih saja seperti di neraka tanpa kamu, aku merasa kehilangan semuanya, harapan, impian, hancur, tak ada lagi semangat. dan masih menangis Hari keempat, kelima, keenam, aku menjadi memusuhi malam, tak ingin malam datang. malam akan menjadi sangat panjang, ketika aku hanya menatap layar Handphone berharap ada pesan darimu. waktu berjalan perlahan. ma