Barongan Blora
Sedikit ringkasan tentang Seni
Barong Blora :
Barongan Blora, merupakan salah satu kesenian rakyat yang sangat populer
di kalangan masyarakat Blora. Alur cerita bersumber dari hikayat panji.
Di dalam seni Barong tercermin sifat-sifat kerakyatan seperti
spontanitas, sederhana, keras, kompak yang dilandasi kebenaran. Kesenian
barongan berbentuk tarian kelompok yang terdiri dari tokoh Singo
Barong, Bujangganong, Joko Lodro/Gendruwon. Jaranan/Pasukan Berkuda,
serta prajurit.
Tari
barongan ini diambil dari cerita Panji. Panji adalah seorang Putra
Kerajaan Singosari yang menyamar sebagai pengamen. Dia mengamen dengan
melakukan tari barongan. Penyamaran yang dia lakukan adalah untuk
mengembara mencari kekasihnya yaitu Ayu Galuh CandraKirana. demikian
sedikit ringkasan tentang Barongan Blora yang sampai sekarang menjadi
ikon dari Kabupaten Blora.
Kesenian barongan merupakan kesenian khas Jawa Tengah. Namun,
Kabupaten Blora yang bisa dikatakan paling eksis. Bayangkan saja, dari
295 desa di Kabupaten Blora, terdapat 625 paguyuban kesenian barongan.
Artinya, setiap desa minimal memiliki dua grup kesenian barongan.
Apalagi, beberapa budaya tradisi mensyaratkan keterlibatan kesenian
barongan di dalamnya. Tradisi lamporan—ritual tolak bala yang berasal
dari Desa Kunden, misalnya, mengharuskan keterlibatan barongan. Bahkan,
justru Singo Barong yang dianggap sebagai pengusir tolak bala.
Tak mengherankan bila kesenian barongan sangat populer dan sangat
lekat dengan kehidupan masyarakat pedesaan di Kabupaten Blora. Mereka
beranggapan bahwa barongan telah berhasil mewakili sifat-sifat
kerakyatan mereka, seperti spontanitas, kekeluargaan, kesederhanaan,
tegas, kekompakan, dan keberanian yang didasarkan pada kebenaran.
Komentar
Posting Komentar